Cara Mengatasi Hama Pada Gedung Walet

Ketenangan dan keamanan menelan di dalam bangunan dapat terganggu oleh kehadiran beberapa jenis hama. Bahkan hama ini tidak hanya mengganggu, tetapi membunuh mereka. Ini berarti mampu mengurangi populasi burung walet di dalam bangunan, yang secara pribadi mampu mengurangi produksi sarang burung walet.

Dengan demikian, hama atau pengganggu ini harus diberantas, semoga tidak ada penurunan produksi. Hama tersebut adalah sebagai berikut.
Cara Mengatasi Hama Pada Gedung Walet

Cara Mengatasi Hama Pada Gedung Walet

1. Tikus

Tikus-tikus ini suka memakan telur, burung walet, atau sarang, bahkan burung walet dewasa. Kedatangan tikus sering diikuti oleh kebisingan sehingga mengganggu ketenangan di dalam gedung. Selain itu, tinja dan urin mampu menyebabkan keracunan yang tidak enak dan akan mencemari ruangan di gedung.

Related

Cara mengatasinya: Tikus harus dimusnahkan, semua lubang, yang memungkinkan tikus untuk memasuki gedung ditutup dan mencoba untuk tidak menimbun barang bekas atau kayu sehingga tidak digunakan untuk sarang tikus. Pasang lem tikus, perangkap tikus, atau racun anti-tikus di setiap sudut ruangan dan di setiap lantai. Diusahakan di lantai pertama bahwa dindingnya dibuat licin, semoga tikus tidak akan memanjat. Usahakan lingkungan luar bersih di sekitar bangunan walet, jangan sampai terlihat kotor dan kotor.

2. Semut

Semut ganas adalah semut api (Solenopsis geminata) dan semut gatal. Keduanya sering memakan anak yang ditelan hingga tinggal tulang. Menelan yang bertelur sering terganggu. Selain itu, semut dapat membuat sarangnya di dalam kayu bangunan untuk mempercepat kerusakan bangunan.

Cara mengatasinya: Semut yang berada di luar sarang terpikat dengan memberi umpan untuk berkumpul di sekitar mereka. Setelah itu, air dengan air panas / mendidih atau dengan alkohol. Begitu juga dengan semua sarangnya. Juga semprotkan racun anti serangga seperti racun semprot dengan merek DIAMIOND.

3. Kecoak

Hewan ini mampu memakan sarang burung sehingga bentuknya menjadi cacat, kecil, dan tidak sempurna. Selain itu, kotoran yang dihasilkan mampu menyebabkan keracunan yang tidak enak dan mencemari sarang burung sehingga dapat menurunkan kualitas.

Cara mengatasinya: Disemprot dengan insektisida, kebersihan bangunan tetap terjaga, barang-barang yang tidak diharapkan untuk dibuang mungkin bukan tempat persembunyian. Juga semprotkan racun anti serangga seperti racun semprot dengan merek DIAMIOND.

4. Kutu Busuk

Serangga berwarna coklat kemerahan ini suka menghisap darah walet sehingga semakin luntur alasannya akan melemah yaitu kekurangan darah (anemia). Melemahnya kecepatan membuat produksi sarang menurun. Selain itu, kotoran dari kutu ini akan menghasilkan racun yang tidak enak dan akan mencemari burung walet di dalam gedung.

Cara mengatasinya: Cukup dengan menyiram sarang kutu dengan air panas, tidak perlu menggunakan insektisida dengan kekuatan besar dan bau yang kuat, alasannya karena sarang ini umumnya akrab dengan situs sarang walet. Pemberantasan dilakukan dengan hati-hati agar tidak membasahi sarang burung.

5. Kelelawar

Umumnya burung layang-layang tidak suka tinggal di rumah dengan kelelawar alasannya adalah bagaimana cara tidur kelelawar tergantung di langit-langit, kepala di bawah dan kaki di atas. Dengan posisi ini, kotoran kelelawar dapat mencapai langit-langit, tempat burung layang-layang menempelkan sarangnya. Kotoran menyebabkan menelan tidak suka bersarang. Selain itu, kelelawar juga sering memakan telur dan menelan sarang.

Cara mengatasinya: Kelelawar dikeluarkan dan tempat menggantung dibersihkan sampai semua kotoran dan noda hilang. Setelah itu sirip dikalsifikasi atau diolesi dengan debu arang dicampur dengan alkohol. Dengan cara yang menyerupai ini, kelelawar tidak akan kembali lagi.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel