Inilah Polusi Yang Mengganggu Kehidupan Walet

Sebelum membangun bangunan walet sebagai pertarungan untuk sarang walet, ada baiknya petani memperhatikan lokasi prospektif bangunan walet. Lokasi walet yang strategis akan memilih keberhasilan perjuangan cepat. Selain strategis, lokasi calon bangunan walet juga harus terhindar dari berbagai macam polusi yang dapat mengganggu kehidupan burung walet.

Walet adalah burung yang peka terhadap segalanya. Burung layang-layang sangat menyukai lokasi yang masih alami, seperti di habitat aslinya. Walet juga tidak suka jika lokasi yang bersarang terganggu oleh polusi. Berikut ini adalah jenis-jenis polusi yang dapat mengganggu perjuangan sarang walet.
 Sebelum membangun gedung walet sebagai perjuangan sarang walet Kenali 6 Polusi Yang Mengganggu Kehidupan Walet

1. Polusi Suara

Suara yang nyaring dan berisik tidak disukai oleh walet. Swallow menyukai tempat yang tenang. Polusi suara dapat disebabkan oleh klakson, pengeras suara, deru suara pabrik, dan suara-suara lain yang keras dan menelan burung.

Related

2. Polusi Gas

Polusi gas ini mampu disebabkan oleh gas buangan kendaraan roda empat dan mesin pabrik yang mampu mengganggu kehidupan serangga terbang seperti menelan. Gas pollen mampu menyebabkan hujan asam yang mampu mencemari air yang mampu tanaman sebagai tempat tinggal serangga terbang.

3. Polusi Limbah Cair

Air limbah pabrik yang dibuang di perairan bebas mampu menghancurkan telur, larva, dan insektisida tertentu yang menjadi tertelan. Banyak makanan annangga bergantung pada air, seperti lalat (laron), nyamuk, capung, dan lainnya. Jumlah menelan dari serangga jenis ini dapat mencapai sekitar 30%

4. Polusi Suhu Panas

Suhu yang terlalu panas dan daerah gersang sangat tidak populer. Menelan adalah jenis burung dengan habitat untuk suhu rendah dan kelembaban tinggi. Konstruksi bangunan walet yang ramah terhadap air, seperti sungai, danau, rawa, dll sangat dianjurkan.

5. Polusi Kimia

Penggunaan insektisida kimia yang berlebihan (bahan kimia insektisida) akan mengurangi populasi serangga. Insektisida dapat membunuh serangga secara langsung, misalnya, insektisida yang disemprotkan di ladang, perkebunan, ladang, atau yang dibawa oleh air hujan masuk ke perairan umum dan menghancurkan telur, larva, dan insektisida. Selain itu, insektisida juga mampu mengurangi daya tetas telur walet. Selain insektisida, penggunaan bahan kimia lain seperti racun ikan juga mampu membuat hilangnya beberapa jenis makhluk air yang memakan burung walet.

6. Polusi Udara

Kehadiran polusi udara skala besar dapat mengganggu kehidupan burung walet. Polusi udara dapat disebabkan oleh asap knalpot mesin pabrik, pembakaran limbah (limbah, sisa produksi, dll.). Polusi udara yang dihindari dengan menelan adalah polusi udara dalam skala besar dan terus terjadi.


Setelah mengenal beberapa jenis pencemaran yang mampu mengganggu kehidupan / habitat burung walet yang dibutuhkan sebelum membangun rumah walet, petani walet mampu melakukan perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan pembangunan dapat terjalin dengan pihak-pihak terkait, misalnya dari Kantor Pekerjaan Umum (PU) atau Kantor Perencanaan Kota (DTK). Perencanaan untuk membuat bangunan walet harus dapat memprediksi area yang ideal setidaknya selama sepuluh tahun.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel