Pantangan Burung Walet Yang Harus Diketahui

Saat kita melihat orang yang telah berhasil dalam membangun rumah walet, pastinya akan membuat kita tertarik. Saat kehendak itu muncul, seketika mulailah mencari sumber info dari internet mengenai cara membuat rumah/gedung walet yang baik.

Terdapat banyak metode untuk mendapatkan ilmu seputar burung walet ini. Pada umumnya bisa ditemukan di internet, baik itu video di youtube maupun tulisan di blog-blog. 

Setelah melewati proses pembelajaran yang dilalui sendiri, terdapat calon pembudidaya walet merasa mereka memiliki ilmu untuk membangun gedung walet yang dikelola seperti yang mereka pertimbangkan sejauh ini. Tetapi pada kenyataannya, tidak sedikit dari mereka gagal atau mungkin mereka tidak menghasilkan hasil meskipun bangunan itu telah berjalan selama 2 atau 6 tahun.

pantangan rumah burung walet
Supaya ini tidak terjadi, berikut ulasan mengenai apa saja pantangan burung walet yang wajib kalian tahu untuk menghindari kerugian karena bangunan burung walet kosong. Berikut beberapa ulasannya.

Pantangan pada Rumah Burung Walet

1. Jangan membuat burung walet sulit bermanuver

Apabila kalian pernah melihat dan memperhatikan gua walet yang merupakan habitat asli mereka, maka kalian akan menemukan ide dalam membangun rumah Walet. Salah satu idenya yakni wadah putar untuk bermanuver yang luas untuk burung walet.

Maka dari itu, pantangan pertama yang harus kalian cegah yaitu tidak membuat walet kesulitan dalam mendapatkan tempat bersarang. Tetapi ini harus disesuaikan sehingga ruangan tetap gelap atau remang.
Membahas tentang tempat bermanuver yang luas bagi burung walet, tempat pertama untuk mendapatkan lebih banyak perhatian adalah ruang void. Ruang Void ini merupakan ruang pertama untuk menentukan tingkat keberhasilan bangunan walet.

Karena itu, hindari membuat ruang void rumah walet yang terlalu kecil. Ini adalah pantangan pertama.
Mungkin kalian pernah mengetahui ada gedung walet yang sukses dengan ukuran void kecil. Terdapat faktor yang membuat rumah dengan void kecil yang sukses, salah satunya yaitu karena bangunan itu adalah bangunan tua yang ketika dibangun disekitar area tersebut masih jarang ada gedung walet lainnya.

Meskipun bangunan itu berhasil, ketika orang-orang mulai membangun gedung baru dengan void yang luas di sekitarnya, maka secara bertahap bangunan dengan void kecil akan berkurang produksi sarang waletnya. 

Disarankan membuat minimal 3x5 meter untuk void. Apabila bangunan yang hendak dibangun berukuran besar, ada baiknya disarankan membuat void berukuran 4x4 meter.

2. Hindari mengganti terlalu sering suara panggil maupun suara inap

Pemilik bangunan walet pemula memiliki kebiasaan memperhatikan burung walet keluar masuk di LMB. Apabila dalam beberapa minggu kemudian walet tampak sepi bermain di LMB, maka mereka akan mengganti suara panggil. Kurang sabar yang menjadi penyakit para pemilik gedung ini.

Disarankan untuk memberikan waktu untuk walet muda agar mengenal bangunan walet. Dibutuhkan waktu 2-3 bulan bagi walet muda untuk mengenal dan memastikan siap menghuni gedung baru kalian.
Karena itulah, pantangan untuk gedung walet terlalu sering mengganti suara panggil. 3 bulan adalah waktu minimal untuk mempertahankan suara panggil sebelum kalian berniat untuk mengganti ke suara baru.

3. Memindakan LMB secara tiba-tiba

Apabila kalian mempunyai bangunan walet yang telah diblokir, kalian harus mempertahankan untuk tidak memindahkan posisi LMB. Apabila posisi LMB tidak pas, jangan pernah memindahkan posisi LMB secara tiba-tiba.

Sebaiknya perubahan posisi secara berkala. Mulai dari membuat LMB baru lalu minggu berikutnya memindah tweeter panggil ke LMB baru. Kemudian, setiap minggu mulailah menutup sedikit LMB yang lama hingga tertutup sempurna.

4. Memakai kayu basah untuk sirip gedung walet

Selanjutnya yang menjadi pantangan burung walet yaitu dengan menggunakan kayu basah sebagai papan sirip dalam membangun bangunan walet. Kayu basah yaitu papan kayu yang tidak melewati proses pengeringan dengan sempurna.

Sirip akan dengan mudah terserang jamur adalah akibat yang ditimbulkan dari penggunaan papan basah ini. Sehingga burung walet tidak ingin bersarang, yang mana pasti diluar harapan pemilik bangunan.
Jika terpaksa ingin menggunakan papan sebagai sirip bangunan walet, maka disarankan untuk menggunakan kayu keras misalnya kayu ulin dan sejenisnya. Kayu jenis ini memiliki kelebihan dibanding kayu lain karena tahan terhadap timbulnya jamur. Selain timbulnya jamur, ketahan adalah menjadi salah satu faktor. Keawetan kayu ulin bisa sampai ratusan tahun.

Apabila anda beranggapan sarang walet yang dihasilkan nantinya akan berwarna merah yang disebabkan getah kayu ulin, tidak usah khawatir sebab kenyataannya tidak ditemukan sarang yang menjadi merah akibat getah ulin.

Kalaupun benar, ada berbagai cara guna mengatasinya. Misalnya dengan melapis sirip dari bahan yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau.

Nah, demikianlah ulasan mengenai apa saja pantangan burung walet yang mesti kalian tahu. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan anda, terlebih bagi yang ingin terjun memulai bisnis sarang burung walet. Salam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel